Iltizam Indonesia

Masjid ini support Gerakan Infaq Daging untuk Santri Yatim dan Penghafal Qur’an!

Masjid ini support Gerakan Infaq Daging untuk Santri Yatim dan Penghafal Qur’an!

Gerakan Infaq Daging: Baitulmaal Iltizam Indonesia Bagikan Daging Rutin Setiap Bulan ke Pondok Yatim dan Penghafal Quran

Baitulmaal Iltizam Indonesia kembali melaksanakan program sosial yang menginspirasi, yaitu Gerakan Infaq Daging, dengan tujuan memberikan manfaat nyata bagi anak-anak yatim dan penghafal Al-Quran. Setiap bulan, daging infaq yang terkumpul disalurkan ke pondok yatim dan rumah tahfidz untuk memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang baik.


Jakarta, 30 November 2024 – Baitulmaal Iltizam Indonesia, sebuah lembaga sosial yang fokus pada pemberdayaan masyarakat, melanjutkan komitmennya dalam program Gerakan Infaq Daging. Program ini merupakan bagian dari upaya untuk membantu anak-anak yatim dan para penghafal Al-Quran agar bisa mendapatkan asupan gizi yang sehat dan bergizi, yang mendukung pertumbuhan fisik dan keimanan mereka.

Setiap bulannya, Baitulmaal Iltizam Indonesia mengumpulkan infaq daging dari para donatur yang peduli dan menyampaikan amanah tersebut dalam bentuk distribusi daging ke berbagai pondok pesantren yatim dan rumah tahfidz. Pada akhir bulan November 2024, program ini kembali dilaksanakan dengan penyaluran daging kepada lebih dari 10 pondok yatim dan 5 rumah tahfidz yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Program yang Memperhatikan Kesejahteraan Anak Yatim dan Penghafal Quran

Dalam acara penyaluran kali ini, Baitulmaal Iltizam Indonesia menyerahkan daging sapi dan kambing kepada anak-anak yatim di pondok-pondok pesantren yang selama ini hidup dalam kondisi sederhana. Daging yang disalurkan tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak yatim sebagai asupan gizi yang diperlukan, tetapi juga sebagai bagian dari pendidikan nilai berbagi dan kepedulian terhadap sesama.

Gerakan Infaq Daging ini adalah wujud kepedulian kami terhadap mereka yang membutuhkan. Terutama anak-anak yatim dan para penghafal Al-Quran yang seringkali menghadapi keterbatasan dalam hal makanan bergizi. Kami berharap dengan adanya program ini, mereka bisa mendapatkan tambahan gizi yang cukup dan tetap sehat untuk belajar dan menghafal dengan baik,” ujar Muhammad Arifin, Koordinator Program Gerakan Infaq Daging Baitulmaal Iltizam Indonesia.

Daging Sebagai Sarana Berbagi dan Menguatkan Rasa Solidaritas

Salah satu penerima manfaat, Ustaz Fadli, pengelola salah satu pondok pesantren yatim di Jakarta, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan. “Setiap bulan, kami menerima infaq daging dari Baitulmaal Iltizam Indonesia, dan kami sangat bersyukur. Dengan adanya daging ini, anak-anak yatim di sini bisa menikmati makanan bergizi yang sulit mereka dapatkan di luar sana. Program ini tidak hanya membantu secara materi, tetapi juga mengajarkan mereka nilai-nilai berbagi yang sangat penting dalam kehidupan,” katanya.

Baitulmaal Iltizam Indonesia mengajak umat Islam untuk terus mendukung Gerakan Infaq Daging ini sebagai bagian dari ibadah yang bernilai tinggi. Menurut Ustaz Ahmad Firdaus, salah seorang pengurus Baitulmaal Iltizam Indonesia, memberikan daging kepada anak yatim dan penghafal Al-Quran adalah bentuk sedekah yang sangat dianjurkan dalam Islam. “Setiap potong daging yang diberikan akan menjadi bekal bagi mereka untuk terus tumbuh dengan baik, baik fisik maupun rohani. Dan setiap amal ini Insya Allah akan mendatangkan keberkahan,” jelasnya.

Penyaluran yang Tepat Sasaran

Proses distribusi daging dilakukan secara langsung ke lokasi-lokasi yang telah terdaftar dan mendapatkan verifikasi. Untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran, Baitulmaal Iltizam Indonesia bekerja sama dengan pengurus pondok pesantren dan rumah tahfidz, yang setiap bulan melaporkan jumlah anak yatim dan penghafal Al-Quran yang membutuhkan.

“Distribusi dilakukan secara merata agar bantuan ini bisa dirasakan oleh semua penerima manfaat. Kami ingin memastikan setiap anak yatim dan penghafal Quran mendapatkan hak mereka untuk memperoleh makanan bergizi,” tambah Arifin.

Komitmen Berkelanjutan

Program Gerakan Infaq Daging bukanlah sebuah kegiatan yang hanya dilaksanakan sekali, tetapi merupakan program jangka panjang yang akan terus berjalan setiap bulan. Baitulmaal Iltizam Indonesia terus berupaya untuk memperluas jangkauan program ini, agar semakin banyak anak yatim dan penghafal Al-Quran yang bisa merasakan manfaat dari infaq yang terkumpul.

“Ke depan, kami berharap lebih banyak lagi masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam Gerakan Infaq Daging. Kami percaya bahwa dengan saling berbagi, kita bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan. Semoga ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahala bagi para donatur,” ujar Ustaz Ahmad.

Harapan untuk Masa Depan

Baitulmaal Iltizam Indonesia juga berharap agar program ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga sosial lainnya untuk melakukan hal serupa. Menurut mereka, keberhasilan dalam melaksanakan program seperti Gerakan Infaq Daging ini tidak hanya bergantung pada jumlah donasi yang terkumpul, tetapi pada semangat dan niat ikhlas dari semua pihak yang terlibat.

Program ini adalah salah satu contoh nyata bagaimana sedekah dan berbagi bisa dilakukan dengan cara yang kreatif dan efektif untuk membantu mereka yang membutuhkan. Baitulmaal Iltizam Indonesia berkomitmen untuk terus menyalurkan daging infaq secara rutin, sehingga anak-anak yatim dan para penghafal Al-Quran dapat menikmati hidup yang lebih sehat dan penuh berkah.


Dengan adanya Gerakan Infaq Daging, Baitulmaal Iltizam Indonesia berharap dapat terus membawa dampak positif bagi banyak orang, mengingatkan kita semua akan pentingnya berbagi dan berempati terhadap mereka yang membutuhkan. Setiap daging yang disalurkan bukan hanya sekedar bahan makanan, tetapi juga simbol kepedulian dan persaudaraan yang tak terhingga.

Pulang Subuh dapat Sayur Gratis!!

Pulang Subuh dapat Sayur Gratis!!

Subuh Ceria: Kegiatan Sosial Baitulmaal Iltizam Indonesia dengan Kajian Subuh dan Pembagian Sayuran serta Pasar Gratis

Baitulmaal Iltizam Indonesia kembali menggelar kegiatan sosial bertajuk “Subuh Ceria” yang menggabungkan kajian subuh dengan kegiatan berbagi sayuran dan pasar gratis. Acara ini bertujuan untuk memberikan manfaat ganda bagi masyarakat, baik dari segi spiritual maupun material.


Pada hari Minggu, 26 November 2024, Baitulmaal Iltizam Indonesia menggelar kegiatan sosial bertajuk “Subuh Ceria” di area Masjid Iltizam Indonesia yang terletak di kawasan strategis kota. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 04.30 WIB ini diawali dengan kajian subuh yang diisi oleh Ust Agit selaku ketua DKM Masjid dan Tokoh Masyarakat

Setelah kajian, kegiatan berlanjut dengan program berbagi sayuran yang sudah dipersiapkan oleh panitia. Sebanyak 500 paket sayuran segar, yang terdiri dari berbagai macam sayuran seperti sawi, wortel, kubis, dan tomat, dibagikan secara gratis kepada warga yang hadir. Pembagian sayuran ini bertujuan untuk membantu meringankan beban hidup warga, terutama mereka yang membutuhkan bahan makanan segar untuk kebutuhan sehari-hari.

Tak hanya itu, di lokasi yang sama juga disediakan pasar gratis yang menawarkan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, tepung, dan bahan makanan lainnya. Pasar gratis ini memberikan kesempatan bagi masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu, untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok tanpa harus mengeluarkan uang. Warga yang datang hanya perlu mendaftar dan menunjukkan identitas sebagai penerima manfaat untuk bisa memilih barang-barang yang mereka butuhkan.

Semangat Kepedulian dan Kebersamaan

Kegiatan “Subuh Ceria” ini bukan hanya soal berbagi bahan makanan, tetapi juga membangun semangat kebersamaan di kalangan masyarakat. Banyak warga yang merasa terinspirasi untuk lebih peduli dan berbagi dengan sesama, seiring dengan pesan yang disampaikan dalam kajian subuh.

Program sosial seperti ini sangat penting, terutama di tengah kesulitan ekonomi yang dialami oleh banyak keluarga. Dengan memberikan akses terhadap bahan makanan yang layak, serta mengingatkan kembali pentingnya berbagi di awal hari, Baitulmaal Iltizam Indonesia berharap bisa semakin mempererat tali persaudaraan antarwarga dan memperkuat semangat gotong royong.

Rencana Ke Depan

Ke depan, Baitulmaal Iltizam Indonesia berencana untuk menjadikan kegiatan “Subuh Ceria” sebagai agenda rutin setiap bulannya. Selain kajian subuh dan pembagian sayuran, mereka juga berencana menambah kegiatan sosial lainnya, seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan pelatihan keterampilan bagi warga yang membutuhkan.

Dengan semangat berbagi dan kepedulian, Baitulmaal Iltizam Indonesia ingin menunjukkan bahwa sebuah kegiatan sosial, meskipun sederhana, dapat memberi dampak besar bagi kehidupan banyak orang. Program “Subuh Ceria” adalah contoh nyata bagaimana masjid dan lembaga sosial dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik secara spiritual maupun material.

Sebagai penutup, kegiatan ini ditutup dengan doa bersama, meminta keberkahan dan kemudahan bagi seluruh peserta, serta harapan agar kegiatan seperti ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas lagi di masa depan.


Subuh Ceria bukan sekadar kegiatan pagi biasa. Ini adalah bentuk kepedulian nyata yang memadukan nilai-nilai agama dengan aksi sosial, dan Baitulmaal Iltizam Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya.

Mesjidnya Belum jadi Tapi Suka Berbagi

Mesjidnya Belum jadi Tapi Suka Berbagi

Ambil Makan Gratis: Kegiatan Sosial dari Masjid Iltizam Indonesia yang Menginspirasi

Masjid Iltizam Indonesia, sebuah masjid yang sedang dalam proses pembangunan, sudah sejak lama menjadi sumber manfaat bagi banyak orang. Meskipun bangunannya belum sepenuhnya rampung, semangat sosial dan kepedulian yang tumbuh dari dalam komunitas masjid ini sudah menginspirasi banyak pihak. Salah satunya adalah program “Ambil Makan Gratis,” yang semakin memperlihatkan peran masjid sebagai pusat kebaikan bagi masyarakat sekitar.


Masyarakat sering kali menganggap masjid hanya sebagai tempat ibadah, namun Masjid Iltizam Indonesia di kawasan ini telah membuktikan bahwa fungsi masjid jauh lebih luas. Salah satu bentuk kontribusi positif yang dihadirkan oleh masjid ini adalah program sosial “Ambil Makan Gratis”, yang bertujuan untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama pada masa-masa sulit.

Program ini sudah berlangsung beberapa kali dan dengan antusiasme yang luar biasa. Setiap harinya, masjid yang sedang dalam tahap pembangunan ini menyediakan makanan gratis bagi siapa saja yang membutuhkan. Tidak hanya untuk mereka yang kurang mampu, tetapi juga untuk pekerja harian, mahasiswa, atau siapa saja yang tengah menghadapi kesulitan.

Sebuah Inisiatif Kemanusiaan yang Dijalankan dengan Penuh Semangat

Meskipun masjid ini belum sepenuhnya selesai dibangun, semangat kepedulian warga dan para pengurus masjid sudah terasa nyata. Sejak dimulai beberapa bulan lalu, Ambil Makan Gratis telah menjadi acara rutin yang diadakan setiap akhir pekan. Makanan yang dibagikan biasanya berupa nasi kotak, lauk-pauk, serta minuman hangat yang bisa dinikmati oleh siapa saja yang datang.

Program ini tidak hanya memberikan manfaat secara langsung dalam bentuk makanan, tetapi juga menciptakan sebuah rasa kebersamaan yang kuat di tengah masyarakat. Banyak warga yang merasa terhubung dan lebih terbuka untuk saling berbagi. Bahkan, ada beberapa donatur yang datang dengan sukarela untuk menyumbangkan makanan atau dana agar program ini bisa terus berlangsung.

“Kami Ingin Masjid Menjadi Tempat yang Membawa Manfaat Bagi Semua”

Menurut salah seorang pengurus Masjid Iltizam Indonesia, Ustaz Arif, meskipun masjid belum selesai dibangun, mereka merasa bahwa manfaat sosial sudah harus dijalankan sejak dini. “Tujuan utama kami adalah menjadikan masjid ini sebagai tempat yang membawa manfaat bagi masyarakat, bukan hanya sebagai tempat ibadah. Kegiatan seperti Ambil Makan Gratis adalah salah satu cara kami untuk mewujudkan itu,” ungkapnya.

Program ini tidak hanya dilaksanakan di masjid, tetapi juga melibatkan beberapa relawan dari komunitas sekitar. Setiap pekan, mereka bekerja sama untuk menyiapkan makanan yang akan dibagikan. Relawan ini berasal dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, mahasiswa, hingga para pekerja yang ingin memberikan waktu mereka untuk kegiatan sosial ini.

Menebar Kebaikan Melalui Kebersamaan

Bagi sebagian besar penerima manfaat, kegiatan ini memberikan harapan dan rasa kepedulian di tengah kesulitan ekonomi yang dialami banyak orang. Ibu Siti, seorang ibu rumah tangga yang menerima bantuan makanan dari program ini, menyampaikan rasa terima kasihnya. “Saya sangat terbantu. Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, keberadaan program ini sangat berarti. Saya bersyukur bisa mendapatkan makanan gratis untuk anak-anak saya,” ujarnya dengan mata yang penuh haru.

Bagi para pengurus masjid, kegiatan ini bukan hanya tentang memberikan makan gratis, tetapi juga tentang menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian dalam komunitas. Mereka ingin mengajarkan bahwa sesungguhnya berbagi itu adalah suatu tindakan yang tidak mengenal batas. Dalam kondisi yang terbatas sekalipun, mereka percaya bahwa semangat untuk memberi bisa hadir kapan saja dan di mana saja.

Masa Depan yang Lebih Baik

Ke depan, para pengurus Masjid Iltizam Indonesia berencana untuk memperluas cakupan program sosial ini. Selain Ambil Makan Gratis, mereka juga berencana untuk menghadirkan berbagai kegiatan lain yang bertujuan untuk membantu masyarakat, seperti penyuluhan kesehatan, pendidikan gratis, dan bantuan untuk anak yatim. Semua ini diharapkan bisa berjalan beriringan dengan proses pembangunan masjid, sehingga masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial yang bisa memberi manfaat nyata bagi kehidupan sehari-hari.

Melalui program-program seperti Ambil Makan Gratis, Masjid Iltizam Indonesia menunjukkan bahwa meskipun fisiknya belum selesai, namun semangatnya untuk berbagi dan peduli kepada sesama sudah sepenuhnya terwujud. Kegiatan sosial ini tidak hanya memberikan kebaikan bagi penerima manfaat, tetapi juga mempererat tali persaudaraan dan rasa empati antarwarga.

Masjid Iltizam Indonesia memang belum selesai dibangun, tetapi sudah jauh melampaui batas fisiknya dalam memberikan manfaat bagi masyarakat. Program Ambil Makan Gratis hanyalah salah satu contoh kecil dari besar dan dalamnya semangat kebaikan yang ada di sana. Dengan harapan, program seperti ini akan terus tumbuh dan berkembang, menginspirasi banyak orang untuk terus berbagi dan peduli satu sama lain.