Iltizam Indonesia

Judul: Masjid Iltizam Indonesia Salurkan Infaq Daging untuk Warga Kubu Raya

Judul: Masjid Iltizam Indonesia Salurkan Infaq Daging untuk Warga Kubu Raya

Kubu Raya, 7 Desember 2024 – Masjid Iltizam Indonesia di Kubu Raya baru saja melaksanakan program sosial yang bertajuk “Gerakan Infaq Daging”, sebuah inisiatif berbagi daging kepada warga yang membutuhkan di sekitar masjid. Kegiatan yang digelar pada akhir pekan lalu ini berhasil menyalurkan lebih dari 500 kg daging kepada lebih dari 200 keluarga, dengan tujuan membantu mereka yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pangan, khususnya di bulan yang penuh berkah ini.

Program Gerakan Infaq Daging ini dilatarbelakangi oleh semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, yang menjadi nilai penting dalam kehidupan umat Islam. Sebagai bagian dari upaya mempererat ukhuwah Islamiyah dan meringankan beban warga, masjid mengajak jamaah untuk berpartisipasi dalam memberikan infaq berupa daging, yang kemudian disalurkan langsung kepada mereka yang membutuhkan.

Antusiasme Warga dalam Berbagi

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat, yang antusias untuk turut serta memberikan infaq daging. Beberapa warga mengungkapkan rasa syukur mereka atas adanya program ini, yang dirasakan sangat membantu, terutama bagi keluarga dengan pendapatan rendah.

“Alhamdulillah, saya dan keluarga bisa menerima daging untuk kebutuhan hari raya. Semoga kegiatan ini terus ada setiap tahun, karena sangat bermanfaat bagi kami,” ujar Siti, salah seorang penerima manfaat yang hadir di lokasi distribusi.

Selain daging, masjid juga memberikan paket sembako tambahan untuk setiap keluarga, berupa beras, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya. Pembagian dilakukan secara tertib dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, agar tidak terjadi kerumunan yang berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.

Proses Penyaluran yang Terorganisir

Koordinator Gerakan Infaq Daging, H. Yudi, menjelaskan bahwa seluruh proses penyaluran dilakukan dengan sangat terorganisir. “Kami bekerja sama dengan para relawan dan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa distribusi infaq daging ini berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. Setiap penerima telah kami data sebelumnya agar pembagian dapat dilakukan dengan merata,” terang H. Yudi.

Berdasarkan data yang dikumpulkan, keluarga-keluarga yang menerima bantuan ini berasal dari berbagai kalangan, termasuk warga kurang mampu, lansia, dan janda-janda yang tidak memiliki penghasilan tetap. Selain itu, program ini juga menyasar warga yang terdampak oleh kondisi ekonomi pasca-pandemi.

Masjid Iltizam: Pusat Kegiatan Sosial

Kegiatan Gerakan Infaq Daging ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen Masjid Iltizam Indonesia dalam menjalankan fungsi sosialnya, selain sebagai tempat ibadah. Masjid ini rutin mengadakan berbagai kegiatan sosial lainnya, seperti santunan anak yatim, pembagian sembako, hingga pengobatan gratis.

Pengurus Masjid Iltizam Indonesia, Ustaz H. Rudi, menyampaikan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk menumbuhkan rasa kepedulian antar sesama, khususnya di kalangan jamaah masjid. “Gerakan ini bukan hanya soal memberikan daging, tetapi juga soal membangun kepedulian dan semangat berbagi. Kami berharap melalui kegiatan ini, kita bisa meringankan beban sesama dan mempererat tali persaudaraan,” ungkap H. Rudi.

Harapan untuk Keberlanjutan Program

Keberhasilan program Gerakan Infaq Daging kali ini menjadi harapan bagi pengurus masjid untuk terus melaksanakan kegiatan serupa di masa mendatang. Selain itu, mereka juga berencana untuk memperluas jangkauan bantuan kepada masyarakat yang lebih luas, dengan melibatkan lebih banyak donatur dan relawan.

“Kedepannya, kami berharap kegiatan ini dapat terus berkembang dan mencakup lebih banyak keluarga yang membutuhkan. Kami juga berharap, inisiatif ini dapat menginspirasi masjid-masjid lain untuk melaksanakan program serupa,” ujar Ustaz H. Rudi menutup sambutannya.

Dengan semakin banyaknya masjid yang terlibat dalam gerakan sosial ini, diharapkan rasa gotong-royong dan kebersamaan antar umat akan semakin kuat, dan menjadi contoh nyata dari ajaran Islam yang mengutamakan kepedulian terhadap sesama.

Judul: Muhadaroh: Pentas Seni Santri PPBQ Iltizam Tampilkan Puisi dan Tahfidz Al-Quran

Judul: Muhadaroh: Pentas Seni Santri PPBQ Iltizam Tampilkan Puisi dan Tahfidz Al-Quran

Kubu Raya, 7 Desember 2024 – Pondok Pesantren Babussalam Qur’an (PPBQ) Iltizam yang terletak di Kubu Raya, Kalimantan Barat, menggelar acara seni budaya yang diberi nama Muhadaroh, yang menampilkan berbagai pertunjukan seni dan kreativitas santri. Acara yang diselenggarakan pada Sabtu lalu ini berhasil memukau ratusan pengunjung dengan penampilan puisi, musik Islami, dan yang paling menarik adalah lantunan ayat-ayat suci Al-Quran melalui tahfidz yang dibawakan oleh santri-santri berbakat.

Muhadaroh bukan hanya sekadar acara hiburan, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap seni dan kreativitas para santri yang selama ini fokus pada pembelajaran agama. Dengan tema “Keindahan Seni dalam Cahaya Al-Quran”, acara ini menghadirkan berbagai pertunjukan yang memadukan nilai seni dengan ajaran Islam.

Puisi Islami Menyentuh Hati

Acara dimulai dengan penampilan puisi-puisi Islami yang dibacakan dengan penuh penghayatan oleh beberapa santri. Puisi-puisi tersebut mengangkat tema-tema keagamaan, seperti cinta kepada Tuhan, perjuangan dalam menuntut ilmu, dan semangat ukhuwah Islamiyah. Salah satu pembaca puisi, Aisyah, yang masih berusia 15 tahun, berhasil memukau para penonton dengan untaian kata yang menyentuh hati.

“Saya sangat senang bisa berbagi karya puisi ini dengan teman-teman. Semoga ini bisa menjadi inspirasi untuk lebih mendalami agama dan cinta kepada Allah,” ujar Aisyah setelah penampilannya.

Tahfidz Al-Quran, Menyentuh Jiwa

Tak kalah mengesankan, sejumlah santri juga tampil membacakan ayat-ayat Al-Quran dengan fasih dan merdu dalam sesi tahfidz. Para hafidz dan hafidzah muda ini menunjukkan kemampuan mereka dalam menghafal dan melantunkan ayat-ayat suci, yang membuat suasana semakin khusyuk dan penuh berkah. Salah satunya adalah penampilan Rudi, seorang santri berusia 13 tahun, yang berhasil menghafal surah-surah panjang dengan penghayatan yang mendalam.

“Acara ini tidak hanya menjadi ajang menunjukkan bakat, tetapi juga untuk semakin mendekatkan diri kepada Al-Quran dan mencintai ilmu,” ungkap Rudi yang berhasil mencuri perhatian banyak orang dengan bacaan Al-Qurannya yang lancar.

Kehadiran Orang Tua dan Masyarakat

Selain santri, acara ini juga dihadiri oleh orang tua, guru-guru, serta masyarakat sekitar yang merasa terinspirasi oleh semangat dan dedikasi santri dalam mendalami agama. Para orang tua yang hadir tidak hanya merasa bangga, tetapi juga mengapresiasi usaha para santri dalam menampilkan berbagai kegiatan seni yang edukatif ini.

“Kami sangat mendukung acara seperti ini karena selain memberikan wadah bagi anak-anak untuk berekspresi, acara seperti ini juga dapat mempererat hubungan antar sesama santri dan juga masyarakat,” kata seorang orang tua santri, Bapak Ahmad, yang hadir di acara tersebut.

Pentas Seni yang Membawa Pesan Positif

Ketua Pengurus Pondok Pesantren Babussalam Qur’an (PPBQ) Iltizam, Ustaz H. Rudi, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa acara Muhadaroh ini merupakan bagian dari usaha pesantren untuk mengembangkan potensi seni santri, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengimbangi pendidikan agama dengan seni budaya.

“Selain menghafal Al-Quran, kami juga ingin memberikan ruang bagi santri untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam seni, seperti puisi dan musik Islami. Kami berharap acara ini dapat memotivasi para santri untuk lebih berkreasi dan terus mendalami ilmu agama dengan penuh semangat,” jelas Ustaz H. Rudi.

Harapan untuk Masa Depan

Keberhasilan acara Muhadaroh ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan di PPBQ Iltizam, sekaligus memberikan motivasi bagi para santri untuk terus mengasah kemampuan mereka dalam bidang seni yang positif. Ke depan, pesantren juga berencana untuk mengadakan berbagai kegiatan seni lainnya, seperti pertunjukan musik religi, teater, dan lomba kreativitas Islami.

Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan pesantren PPBQ Iltizam tidak hanya menjadi tempat pendidikan agama yang berkualitas, tetapi juga sebagai pusat pengembangan bakat dan budaya yang membawa dampak positif bagi masyarakat seki

Judul: Masjid Iltizam Indonesia di Kubu Raya Gelar Kegiatan Makan Gratis untuk Lebih dari 100 Orang

Judul: Masjid Iltizam Indonesia di Kubu Raya Gelar Kegiatan Makan Gratis untuk Lebih dari 100 Orang

Kubu Raya, 7 Desember 2024 – Masjid Iltizam Indonesia yang terletak di Kubu Raya, Kalimantan Barat, baru-baru ini mengadakan kegiatan sosial yang mengundang perhatian banyak warga setempat. Acara makan gratis yang diselenggarakan pada hari Sabtu lalu berhasil melayani lebih dari 100 orang, dari berbagai lapisan masyarakat, dengan tujuan mempererat tali silaturahmi dan berbagi rezeki kepada mereka yang membutuhkan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin masjid untuk memberikan bantuan kepada warga, terutama dalam bulan-bulan tertentu yang penuh berkah. Dalam acara kali ini, warga yang datang disajikan berbagai hidangan lezat, mulai dari nasi, lauk pauk, hingga buah-buahan segar. Meskipun digelar dengan anggaran terbatas, antusiasme masyarakat sangat tinggi, mencerminkan rasa syukur dan kebersamaan yang tinggi antar sesama.

Menyentuh Hati Warga Setempat

Salah seorang warga, Amir, yang hadir dalam kegiatan ini mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Saya sangat senang dengan adanya kegiatan makan gratis ini. Selain bisa menikmati hidangan yang lezat, saya juga merasa diperhatikan oleh sesama umat. Terlebih, bagi yang kondisi ekonominya sedang sulit, ini sangat membantu,” ujar Amir.

Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi masyarakat untuk berkumpul dan berbincang santai. Selain makan bersama, acara ini juga diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh seorang ustaz, yang memberikan pesan tentang pentingnya berbagi dan saling menolong.

Partisipasi Pengurus dan Jamaah

Kepala Takmir Masjid Iltizam Indonesia, H. Rudi, menjelaskan bahwa kegiatan makan gratis ini merupakan wujud komitmen masjid dalam menjalankan misi sosial. “Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial. Kami berharap, dengan adanya acara ini, warga yang kurang mampu dapat merasakan kebersamaan dan memperoleh bantuan yang meringankan beban mereka,” kata H. Rudi.

Program ini juga melibatkan banyak sukarelawan dari kalangan jamaah, yang turut berkontribusi dalam mempersiapkan dan menyajikan makanan. Para relawan bekerja sama dengan semangat untuk memastikan acara berjalan lancar dan sukses.

Harapan untuk Masa Depan

Masjid Iltizam Indonesia berencana untuk melanjutkan kegiatan seperti ini secara berkala, dengan harapan dapat memperluas jangkauan kepada masyarakat yang lebih luas, serta mempererat hubungan antarwarga. Dalam waktu dekat, mereka juga berencana untuk mengadakan program pengajian bersama dan pelatihan keterampilan bagi kaum muda di sekitar wilayah Kubu Raya.

Kegiatan makan gratis di Masjid Iltizam Indonesia ini bukan hanya sekedar soal makanan, tetapi lebih kepada nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian yang diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk turut serta dalam kegiatan sosial serupa. Sebagai sebuah wujud nyata dari kehadiran masjid dalam kehidupan sosial, kegiatan ini menunjukkan bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga tempat berkumpul dan berbagi kebaikan.