Kubu Raya, 7 Desember 2024 – Pondok Pesantren Babussalam Qur’an (PPBQ) Iltizam yang terletak di Kubu Raya, Kalimantan Barat, menggelar acara seni budaya yang diberi nama Muhadaroh, yang menampilkan berbagai pertunjukan seni dan kreativitas santri. Acara yang diselenggarakan pada Sabtu lalu ini berhasil memukau ratusan pengunjung dengan penampilan puisi, musik Islami, dan yang paling menarik adalah lantunan ayat-ayat suci Al-Quran melalui tahfidz yang dibawakan oleh santri-santri berbakat.
Muhadaroh bukan hanya sekadar acara hiburan, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap seni dan kreativitas para santri yang selama ini fokus pada pembelajaran agama. Dengan tema “Keindahan Seni dalam Cahaya Al-Quran”, acara ini menghadirkan berbagai pertunjukan yang memadukan nilai seni dengan ajaran Islam.
Puisi Islami Menyentuh Hati
Acara dimulai dengan penampilan puisi-puisi Islami yang dibacakan dengan penuh penghayatan oleh beberapa santri. Puisi-puisi tersebut mengangkat tema-tema keagamaan, seperti cinta kepada Tuhan, perjuangan dalam menuntut ilmu, dan semangat ukhuwah Islamiyah. Salah satu pembaca puisi, Aisyah, yang masih berusia 15 tahun, berhasil memukau para penonton dengan untaian kata yang menyentuh hati.
“Saya sangat senang bisa berbagi karya puisi ini dengan teman-teman. Semoga ini bisa menjadi inspirasi untuk lebih mendalami agama dan cinta kepada Allah,” ujar Aisyah setelah penampilannya.
Tahfidz Al-Quran, Menyentuh Jiwa
Tak kalah mengesankan, sejumlah santri juga tampil membacakan ayat-ayat Al-Quran dengan fasih dan merdu dalam sesi tahfidz. Para hafidz dan hafidzah muda ini menunjukkan kemampuan mereka dalam menghafal dan melantunkan ayat-ayat suci, yang membuat suasana semakin khusyuk dan penuh berkah. Salah satunya adalah penampilan Rudi, seorang santri berusia 13 tahun, yang berhasil menghafal surah-surah panjang dengan penghayatan yang mendalam.
“Acara ini tidak hanya menjadi ajang menunjukkan bakat, tetapi juga untuk semakin mendekatkan diri kepada Al-Quran dan mencintai ilmu,” ungkap Rudi yang berhasil mencuri perhatian banyak orang dengan bacaan Al-Qurannya yang lancar.
Kehadiran Orang Tua dan Masyarakat
Selain santri, acara ini juga dihadiri oleh orang tua, guru-guru, serta masyarakat sekitar yang merasa terinspirasi oleh semangat dan dedikasi santri dalam mendalami agama. Para orang tua yang hadir tidak hanya merasa bangga, tetapi juga mengapresiasi usaha para santri dalam menampilkan berbagai kegiatan seni yang edukatif ini.
“Kami sangat mendukung acara seperti ini karena selain memberikan wadah bagi anak-anak untuk berekspresi, acara seperti ini juga dapat mempererat hubungan antar sesama santri dan juga masyarakat,” kata seorang orang tua santri, Bapak Ahmad, yang hadir di acara tersebut.
Pentas Seni yang Membawa Pesan Positif
Ketua Pengurus Pondok Pesantren Babussalam Qur’an (PPBQ) Iltizam, Ustaz H. Rudi, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa acara Muhadaroh ini merupakan bagian dari usaha pesantren untuk mengembangkan potensi seni santri, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengimbangi pendidikan agama dengan seni budaya.
“Selain menghafal Al-Quran, kami juga ingin memberikan ruang bagi santri untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam seni, seperti puisi dan musik Islami. Kami berharap acara ini dapat memotivasi para santri untuk lebih berkreasi dan terus mendalami ilmu agama dengan penuh semangat,” jelas Ustaz H. Rudi.
Harapan untuk Masa Depan
Keberhasilan acara Muhadaroh ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan di PPBQ Iltizam, sekaligus memberikan motivasi bagi para santri untuk terus mengasah kemampuan mereka dalam bidang seni yang positif. Ke depan, pesantren juga berencana untuk mengadakan berbagai kegiatan seni lainnya, seperti pertunjukan musik religi, teater, dan lomba kreativitas Islami.
Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan pesantren PPBQ Iltizam tidak hanya menjadi tempat pendidikan agama yang berkualitas, tetapi juga sebagai pusat pengembangan bakat dan budaya yang membawa dampak positif bagi masyarakat seki