Kondisi Hujan di Masjid Iltizam yang pembangunannya belum selesai
Hari ini Masjid Iltizam di guyur hujan yang cukup deras, dengan kondisi masjid yang belum memiliki teras dan kanopi tentu membuat para jamaah yang mengikuti program ambil makan gratis sedikit kehujanan
Judul: Masjid Iltizam Indonesia Salurkan Infaq Daging untuk Warga Kubu Raya
Kubu Raya, 7 Desember 2024 – Masjid Iltizam Indonesia di Kubu Raya baru saja melaksanakan program sosial yang bertajuk “Gerakan Infaq Daging”, sebuah inisiatif berbagi daging kepada warga yang membutuhkan di sekitar masjid. Kegiatan yang digelar pada akhir pekan lalu ini berhasil menyalurkan lebih dari 500 kg daging kepada lebih dari 200 keluarga, dengan tujuan membantu mereka yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pangan, khususnya di bulan yang penuh berkah ini.
Program Gerakan Infaq Daging ini dilatarbelakangi oleh semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, yang menjadi nilai penting dalam kehidupan umat Islam. Sebagai bagian dari upaya mempererat ukhuwah Islamiyah dan meringankan beban warga, masjid mengajak jamaah untuk berpartisipasi dalam memberikan infaq berupa daging, yang kemudian disalurkan langsung kepada mereka yang membutuhkan.
Antusiasme Warga dalam Berbagi
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat, yang antusias untuk turut serta memberikan infaq daging. Beberapa warga mengungkapkan rasa syukur mereka atas adanya program ini, yang dirasakan sangat membantu, terutama bagi keluarga dengan pendapatan rendah.
“Alhamdulillah, saya dan keluarga bisa menerima daging untuk kebutuhan hari raya. Semoga kegiatan ini terus ada setiap tahun, karena sangat bermanfaat bagi kami,” ujar Siti, salah seorang penerima manfaat yang hadir di lokasi distribusi.
Selain daging, masjid juga memberikan paket sembako tambahan untuk setiap keluarga, berupa beras, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya. Pembagian dilakukan secara tertib dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, agar tidak terjadi kerumunan yang berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.
Proses Penyaluran yang Terorganisir
Koordinator Gerakan Infaq Daging, H. Yudi, menjelaskan bahwa seluruh proses penyaluran dilakukan dengan sangat terorganisir. “Kami bekerja sama dengan para relawan dan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa distribusi infaq daging ini berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. Setiap penerima telah kami data sebelumnya agar pembagian dapat dilakukan dengan merata,” terang H. Yudi.
Berdasarkan data yang dikumpulkan, keluarga-keluarga yang menerima bantuan ini berasal dari berbagai kalangan, termasuk warga kurang mampu, lansia, dan janda-janda yang tidak memiliki penghasilan tetap. Selain itu, program ini juga menyasar warga yang terdampak oleh kondisi ekonomi pasca-pandemi.
Masjid Iltizam: Pusat Kegiatan Sosial
Kegiatan Gerakan Infaq Daging ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen Masjid Iltizam Indonesia dalam menjalankan fungsi sosialnya, selain sebagai tempat ibadah. Masjid ini rutin mengadakan berbagai kegiatan sosial lainnya, seperti santunan anak yatim, pembagian sembako, hingga pengobatan gratis.
Pengurus Masjid Iltizam Indonesia, Ustaz H. Rudi, menyampaikan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk menumbuhkan rasa kepedulian antar sesama, khususnya di kalangan jamaah masjid. “Gerakan ini bukan hanya soal memberikan daging, tetapi juga soal membangun kepedulian dan semangat berbagi. Kami berharap melalui kegiatan ini, kita bisa meringankan beban sesama dan mempererat tali persaudaraan,” ungkap H. Rudi.
Harapan untuk Keberlanjutan Program
Keberhasilan program Gerakan Infaq Daging kali ini menjadi harapan bagi pengurus masjid untuk terus melaksanakan kegiatan serupa di masa mendatang. Selain itu, mereka juga berencana untuk memperluas jangkauan bantuan kepada masyarakat yang lebih luas, dengan melibatkan lebih banyak donatur dan relawan.
“Kedepannya, kami berharap kegiatan ini dapat terus berkembang dan mencakup lebih banyak keluarga yang membutuhkan. Kami juga berharap, inisiatif ini dapat menginspirasi masjid-masjid lain untuk melaksanakan program serupa,” ujar Ustaz H. Rudi menutup sambutannya.
Dengan semakin banyaknya masjid yang terlibat dalam gerakan sosial ini, diharapkan rasa gotong-royong dan kebersamaan antar umat akan semakin kuat, dan menjadi contoh nyata dari ajaran Islam yang mengutamakan kepedulian terhadap sesama.
Judul: Muhadaroh: Pentas Seni Santri PPBQ Iltizam Tampilkan Puisi dan Tahfidz Al-Quran
Kubu Raya, 7 Desember 2024 – Pondok Pesantren Babussalam Qur’an (PPBQ) Iltizam yang terletak di Kubu Raya, Kalimantan Barat, menggelar acara seni budaya yang diberi nama Muhadaroh, yang menampilkan berbagai pertunjukan seni dan kreativitas santri. Acara yang diselenggarakan pada Sabtu lalu ini berhasil memukau ratusan pengunjung dengan penampilan puisi, musik Islami, dan yang paling menarik adalah lantunan ayat-ayat suci Al-Quran melalui tahfidz yang dibawakan oleh santri-santri berbakat.
Muhadaroh bukan hanya sekadar acara hiburan, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap seni dan kreativitas para santri yang selama ini fokus pada pembelajaran agama. Dengan tema “Keindahan Seni dalam Cahaya Al-Quran”, acara ini menghadirkan berbagai pertunjukan yang memadukan nilai seni dengan ajaran Islam.
Puisi Islami Menyentuh Hati
Acara dimulai dengan penampilan puisi-puisi Islami yang dibacakan dengan penuh penghayatan oleh beberapa santri. Puisi-puisi tersebut mengangkat tema-tema keagamaan, seperti cinta kepada Tuhan, perjuangan dalam menuntut ilmu, dan semangat ukhuwah Islamiyah. Salah satu pembaca puisi, Aisyah, yang masih berusia 15 tahun, berhasil memukau para penonton dengan untaian kata yang menyentuh hati.
“Saya sangat senang bisa berbagi karya puisi ini dengan teman-teman. Semoga ini bisa menjadi inspirasi untuk lebih mendalami agama dan cinta kepada Allah,” ujar Aisyah setelah penampilannya.
Tahfidz Al-Quran, Menyentuh Jiwa
Tak kalah mengesankan, sejumlah santri juga tampil membacakan ayat-ayat Al-Quran dengan fasih dan merdu dalam sesi tahfidz. Para hafidz dan hafidzah muda ini menunjukkan kemampuan mereka dalam menghafal dan melantunkan ayat-ayat suci, yang membuat suasana semakin khusyuk dan penuh berkah. Salah satunya adalah penampilan Rudi, seorang santri berusia 13 tahun, yang berhasil menghafal surah-surah panjang dengan penghayatan yang mendalam.
“Acara ini tidak hanya menjadi ajang menunjukkan bakat, tetapi juga untuk semakin mendekatkan diri kepada Al-Quran dan mencintai ilmu,” ungkap Rudi yang berhasil mencuri perhatian banyak orang dengan bacaan Al-Qurannya yang lancar.
Kehadiran Orang Tua dan Masyarakat
Selain santri, acara ini juga dihadiri oleh orang tua, guru-guru, serta masyarakat sekitar yang merasa terinspirasi oleh semangat dan dedikasi santri dalam mendalami agama. Para orang tua yang hadir tidak hanya merasa bangga, tetapi juga mengapresiasi usaha para santri dalam menampilkan berbagai kegiatan seni yang edukatif ini.
“Kami sangat mendukung acara seperti ini karena selain memberikan wadah bagi anak-anak untuk berekspresi, acara seperti ini juga dapat mempererat hubungan antar sesama santri dan juga masyarakat,” kata seorang orang tua santri, Bapak Ahmad, yang hadir di acara tersebut.
Pentas Seni yang Membawa Pesan Positif
Ketua Pengurus Pondok Pesantren Babussalam Qur’an (PPBQ) Iltizam, Ustaz H. Rudi, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa acara Muhadaroh ini merupakan bagian dari usaha pesantren untuk mengembangkan potensi seni santri, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengimbangi pendidikan agama dengan seni budaya.
“Selain menghafal Al-Quran, kami juga ingin memberikan ruang bagi santri untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam seni, seperti puisi dan musik Islami. Kami berharap acara ini dapat memotivasi para santri untuk lebih berkreasi dan terus mendalami ilmu agama dengan penuh semangat,” jelas Ustaz H. Rudi.
Harapan untuk Masa Depan
Keberhasilan acara Muhadaroh ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan di PPBQ Iltizam, sekaligus memberikan motivasi bagi para santri untuk terus mengasah kemampuan mereka dalam bidang seni yang positif. Ke depan, pesantren juga berencana untuk mengadakan berbagai kegiatan seni lainnya, seperti pertunjukan musik religi, teater, dan lomba kreativitas Islami.
Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan pesantren PPBQ Iltizam tidak hanya menjadi tempat pendidikan agama yang berkualitas, tetapi juga sebagai pusat pengembangan bakat dan budaya yang membawa dampak positif bagi masyarakat seki
Judul: Masjid Iltizam Indonesia di Kubu Raya Gelar Kegiatan Makan Gratis untuk Lebih dari 100 Orang
Kubu Raya, 7 Desember 2024 – Masjid Iltizam Indonesia yang terletak di Kubu Raya, Kalimantan Barat, baru-baru ini mengadakan kegiatan sosial yang mengundang perhatian banyak warga setempat. Acara makan gratis yang diselenggarakan pada hari Sabtu lalu berhasil melayani lebih dari 100 orang, dari berbagai lapisan masyarakat, dengan tujuan mempererat tali silaturahmi dan berbagi rezeki kepada mereka yang membutuhkan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin masjid untuk memberikan bantuan kepada warga, terutama dalam bulan-bulan tertentu yang penuh berkah. Dalam acara kali ini, warga yang datang disajikan berbagai hidangan lezat, mulai dari nasi, lauk pauk, hingga buah-buahan segar. Meskipun digelar dengan anggaran terbatas, antusiasme masyarakat sangat tinggi, mencerminkan rasa syukur dan kebersamaan yang tinggi antar sesama.
Menyentuh Hati Warga Setempat
Salah seorang warga, Amir, yang hadir dalam kegiatan ini mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Saya sangat senang dengan adanya kegiatan makan gratis ini. Selain bisa menikmati hidangan yang lezat, saya juga merasa diperhatikan oleh sesama umat. Terlebih, bagi yang kondisi ekonominya sedang sulit, ini sangat membantu,” ujar Amir.
Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi masyarakat untuk berkumpul dan berbincang santai. Selain makan bersama, acara ini juga diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh seorang ustaz, yang memberikan pesan tentang pentingnya berbagi dan saling menolong.
Partisipasi Pengurus dan Jamaah
Kepala Takmir Masjid Iltizam Indonesia, H. Rudi, menjelaskan bahwa kegiatan makan gratis ini merupakan wujud komitmen masjid dalam menjalankan misi sosial. “Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial. Kami berharap, dengan adanya acara ini, warga yang kurang mampu dapat merasakan kebersamaan dan memperoleh bantuan yang meringankan beban mereka,” kata H. Rudi.
Program ini juga melibatkan banyak sukarelawan dari kalangan jamaah, yang turut berkontribusi dalam mempersiapkan dan menyajikan makanan. Para relawan bekerja sama dengan semangat untuk memastikan acara berjalan lancar dan sukses.
Harapan untuk Masa Depan
Masjid Iltizam Indonesia berencana untuk melanjutkan kegiatan seperti ini secara berkala, dengan harapan dapat memperluas jangkauan kepada masyarakat yang lebih luas, serta mempererat hubungan antarwarga. Dalam waktu dekat, mereka juga berencana untuk mengadakan program pengajian bersama dan pelatihan keterampilan bagi kaum muda di sekitar wilayah Kubu Raya.
Kegiatan makan gratis di Masjid Iltizam Indonesia ini bukan hanya sekedar soal makanan, tetapi lebih kepada nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian yang diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk turut serta dalam kegiatan sosial serupa. Sebagai sebuah wujud nyata dari kehadiran masjid dalam kehidupan sosial, kegiatan ini menunjukkan bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga tempat berkumpul dan berbagi kebaikan.
Masjid ini support Gerakan Infaq Daging untuk Santri Yatim dan Penghafal Qur’an!
Gerakan Infaq Daging: Baitulmaal Iltizam Indonesia Bagikan Daging Rutin Setiap Bulan ke Pondok Yatim dan Penghafal Quran
Baitulmaal Iltizam Indonesia kembali melaksanakan program sosial yang menginspirasi, yaitu Gerakan Infaq Daging, dengan tujuan memberikan manfaat nyata bagi anak-anak yatim dan penghafal Al-Quran. Setiap bulan, daging infaq yang terkumpul disalurkan ke pondok yatim dan rumah tahfidz untuk memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang baik.
Jakarta, 30 November 2024 – Baitulmaal Iltizam Indonesia, sebuah lembaga sosial yang fokus pada pemberdayaan masyarakat, melanjutkan komitmennya dalam program Gerakan Infaq Daging. Program ini merupakan bagian dari upaya untuk membantu anak-anak yatim dan para penghafal Al-Quran agar bisa mendapatkan asupan gizi yang sehat dan bergizi, yang mendukung pertumbuhan fisik dan keimanan mereka.
Setiap bulannya, Baitulmaal Iltizam Indonesia mengumpulkan infaq daging dari para donatur yang peduli dan menyampaikan amanah tersebut dalam bentuk distribusi daging ke berbagai pondok pesantren yatim dan rumah tahfidz. Pada akhir bulan November 2024, program ini kembali dilaksanakan dengan penyaluran daging kepada lebih dari 10 pondok yatim dan 5 rumah tahfidz yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Program yang Memperhatikan Kesejahteraan Anak Yatim dan Penghafal Quran
Dalam acara penyaluran kali ini, Baitulmaal Iltizam Indonesia menyerahkan daging sapi dan kambing kepada anak-anak yatim di pondok-pondok pesantren yang selama ini hidup dalam kondisi sederhana. Daging yang disalurkan tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak yatim sebagai asupan gizi yang diperlukan, tetapi juga sebagai bagian dari pendidikan nilai berbagi dan kepedulian terhadap sesama.
“Gerakan Infaq Daging ini adalah wujud kepedulian kami terhadap mereka yang membutuhkan. Terutama anak-anak yatim dan para penghafal Al-Quran yang seringkali menghadapi keterbatasan dalam hal makanan bergizi. Kami berharap dengan adanya program ini, mereka bisa mendapatkan tambahan gizi yang cukup dan tetap sehat untuk belajar dan menghafal dengan baik,” ujar Muhammad Arifin, Koordinator Program Gerakan Infaq Daging Baitulmaal Iltizam Indonesia.
Daging Sebagai Sarana Berbagi dan Menguatkan Rasa Solidaritas
Salah satu penerima manfaat, Ustaz Fadli, pengelola salah satu pondok pesantren yatim di Jakarta, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan. “Setiap bulan, kami menerima infaq daging dari Baitulmaal Iltizam Indonesia, dan kami sangat bersyukur. Dengan adanya daging ini, anak-anak yatim di sini bisa menikmati makanan bergizi yang sulit mereka dapatkan di luar sana. Program ini tidak hanya membantu secara materi, tetapi juga mengajarkan mereka nilai-nilai berbagi yang sangat penting dalam kehidupan,” katanya.
Baitulmaal Iltizam Indonesia mengajak umat Islam untuk terus mendukung Gerakan Infaq Daging ini sebagai bagian dari ibadah yang bernilai tinggi. Menurut Ustaz Ahmad Firdaus, salah seorang pengurus Baitulmaal Iltizam Indonesia, memberikan daging kepada anak yatim dan penghafal Al-Quran adalah bentuk sedekah yang sangat dianjurkan dalam Islam. “Setiap potong daging yang diberikan akan menjadi bekal bagi mereka untuk terus tumbuh dengan baik, baik fisik maupun rohani. Dan setiap amal ini Insya Allah akan mendatangkan keberkahan,” jelasnya.
Penyaluran yang Tepat Sasaran
Proses distribusi daging dilakukan secara langsung ke lokasi-lokasi yang telah terdaftar dan mendapatkan verifikasi. Untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran, Baitulmaal Iltizam Indonesia bekerja sama dengan pengurus pondok pesantren dan rumah tahfidz, yang setiap bulan melaporkan jumlah anak yatim dan penghafal Al-Quran yang membutuhkan.
“Distribusi dilakukan secara merata agar bantuan ini bisa dirasakan oleh semua penerima manfaat. Kami ingin memastikan setiap anak yatim dan penghafal Quran mendapatkan hak mereka untuk memperoleh makanan bergizi,” tambah Arifin.
Komitmen Berkelanjutan
Program Gerakan Infaq Daging bukanlah sebuah kegiatan yang hanya dilaksanakan sekali, tetapi merupakan program jangka panjang yang akan terus berjalan setiap bulan. Baitulmaal Iltizam Indonesia terus berupaya untuk memperluas jangkauan program ini, agar semakin banyak anak yatim dan penghafal Al-Quran yang bisa merasakan manfaat dari infaq yang terkumpul.
“Ke depan, kami berharap lebih banyak lagi masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam Gerakan Infaq Daging. Kami percaya bahwa dengan saling berbagi, kita bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan. Semoga ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahala bagi para donatur,” ujar Ustaz Ahmad.
Harapan untuk Masa Depan
Baitulmaal Iltizam Indonesia juga berharap agar program ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga sosial lainnya untuk melakukan hal serupa. Menurut mereka, keberhasilan dalam melaksanakan program seperti Gerakan Infaq Daging ini tidak hanya bergantung pada jumlah donasi yang terkumpul, tetapi pada semangat dan niat ikhlas dari semua pihak yang terlibat.
Program ini adalah salah satu contoh nyata bagaimana sedekah dan berbagi bisa dilakukan dengan cara yang kreatif dan efektif untuk membantu mereka yang membutuhkan. Baitulmaal Iltizam Indonesia berkomitmen untuk terus menyalurkan daging infaq secara rutin, sehingga anak-anak yatim dan para penghafal Al-Quran dapat menikmati hidup yang lebih sehat dan penuh berkah.
Dengan adanya Gerakan Infaq Daging, Baitulmaal Iltizam Indonesia berharap dapat terus membawa dampak positif bagi banyak orang, mengingatkan kita semua akan pentingnya berbagi dan berempati terhadap mereka yang membutuhkan. Setiap daging yang disalurkan bukan hanya sekedar bahan makanan, tetapi juga simbol kepedulian dan persaudaraan yang tak terhingga.
Pulang Subuh dapat Sayur Gratis!!
Subuh Ceria: Kegiatan Sosial Baitulmaal Iltizam Indonesia dengan Kajian Subuh dan Pembagian Sayuran serta Pasar Gratis
Baitulmaal Iltizam Indonesia kembali menggelar kegiatan sosial bertajuk “Subuh Ceria” yang menggabungkan kajian subuh dengan kegiatan berbagi sayuran dan pasar gratis. Acara ini bertujuan untuk memberikan manfaat ganda bagi masyarakat, baik dari segi spiritual maupun material.
Pada hari Minggu, 26 November 2024, Baitulmaal Iltizam Indonesia menggelar kegiatan sosial bertajuk “Subuh Ceria” di area Masjid Iltizam Indonesia yang terletak di kawasan strategis kota. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 04.30 WIB ini diawali dengan kajian subuh yang diisi oleh Ust Agit selaku ketua DKM Masjid dan Tokoh Masyarakat
Setelah kajian, kegiatan berlanjut dengan program berbagi sayuran yang sudah dipersiapkan oleh panitia. Sebanyak 500 paket sayuran segar, yang terdiri dari berbagai macam sayuran seperti sawi, wortel, kubis, dan tomat, dibagikan secara gratis kepada warga yang hadir. Pembagian sayuran ini bertujuan untuk membantu meringankan beban hidup warga, terutama mereka yang membutuhkan bahan makanan segar untuk kebutuhan sehari-hari.
Tak hanya itu, di lokasi yang sama juga disediakan pasar gratis yang menawarkan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, tepung, dan bahan makanan lainnya. Pasar gratis ini memberikan kesempatan bagi masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu, untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok tanpa harus mengeluarkan uang. Warga yang datang hanya perlu mendaftar dan menunjukkan identitas sebagai penerima manfaat untuk bisa memilih barang-barang yang mereka butuhkan.
Semangat Kepedulian dan Kebersamaan
Kegiatan “Subuh Ceria” ini bukan hanya soal berbagi bahan makanan, tetapi juga membangun semangat kebersamaan di kalangan masyarakat. Banyak warga yang merasa terinspirasi untuk lebih peduli dan berbagi dengan sesama, seiring dengan pesan yang disampaikan dalam kajian subuh.
Program sosial seperti ini sangat penting, terutama di tengah kesulitan ekonomi yang dialami oleh banyak keluarga. Dengan memberikan akses terhadap bahan makanan yang layak, serta mengingatkan kembali pentingnya berbagi di awal hari, Baitulmaal Iltizam Indonesia berharap bisa semakin mempererat tali persaudaraan antarwarga dan memperkuat semangat gotong royong.
Rencana Ke Depan
Ke depan, Baitulmaal Iltizam Indonesia berencana untuk menjadikan kegiatan “Subuh Ceria” sebagai agenda rutin setiap bulannya. Selain kajian subuh dan pembagian sayuran, mereka juga berencana menambah kegiatan sosial lainnya, seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan pelatihan keterampilan bagi warga yang membutuhkan.
Dengan semangat berbagi dan kepedulian, Baitulmaal Iltizam Indonesia ingin menunjukkan bahwa sebuah kegiatan sosial, meskipun sederhana, dapat memberi dampak besar bagi kehidupan banyak orang. Program “Subuh Ceria” adalah contoh nyata bagaimana masjid dan lembaga sosial dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik secara spiritual maupun material.
Sebagai penutup, kegiatan ini ditutup dengan doa bersama, meminta keberkahan dan kemudahan bagi seluruh peserta, serta harapan agar kegiatan seperti ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas lagi di masa depan.
Subuh Ceria bukan sekadar kegiatan pagi biasa. Ini adalah bentuk kepedulian nyata yang memadukan nilai-nilai agama dengan aksi sosial, dan Baitulmaal Iltizam Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya.
Mesjidnya Belum jadi Tapi Suka Berbagi
Ambil Makan Gratis: Kegiatan Sosial dari Masjid Iltizam Indonesia yang Menginspirasi
Masjid Iltizam Indonesia, sebuah masjid yang sedang dalam proses pembangunan, sudah sejak lama menjadi sumber manfaat bagi banyak orang. Meskipun bangunannya belum sepenuhnya rampung, semangat sosial dan kepedulian yang tumbuh dari dalam komunitas masjid ini sudah menginspirasi banyak pihak. Salah satunya adalah program “Ambil Makan Gratis,” yang semakin memperlihatkan peran masjid sebagai pusat kebaikan bagi masyarakat sekitar.
Masyarakat sering kali menganggap masjid hanya sebagai tempat ibadah, namun Masjid Iltizam Indonesia di kawasan ini telah membuktikan bahwa fungsi masjid jauh lebih luas. Salah satu bentuk kontribusi positif yang dihadirkan oleh masjid ini adalah program sosial “Ambil Makan Gratis”, yang bertujuan untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama pada masa-masa sulit.
Program ini sudah berlangsung beberapa kali dan dengan antusiasme yang luar biasa. Setiap harinya, masjid yang sedang dalam tahap pembangunan ini menyediakan makanan gratis bagi siapa saja yang membutuhkan. Tidak hanya untuk mereka yang kurang mampu, tetapi juga untuk pekerja harian, mahasiswa, atau siapa saja yang tengah menghadapi kesulitan.
Sebuah Inisiatif Kemanusiaan yang Dijalankan dengan Penuh Semangat
Meskipun masjid ini belum sepenuhnya selesai dibangun, semangat kepedulian warga dan para pengurus masjid sudah terasa nyata. Sejak dimulai beberapa bulan lalu, Ambil Makan Gratis telah menjadi acara rutin yang diadakan setiap akhir pekan. Makanan yang dibagikan biasanya berupa nasi kotak, lauk-pauk, serta minuman hangat yang bisa dinikmati oleh siapa saja yang datang.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat secara langsung dalam bentuk makanan, tetapi juga menciptakan sebuah rasa kebersamaan yang kuat di tengah masyarakat. Banyak warga yang merasa terhubung dan lebih terbuka untuk saling berbagi. Bahkan, ada beberapa donatur yang datang dengan sukarela untuk menyumbangkan makanan atau dana agar program ini bisa terus berlangsung.
“Kami Ingin Masjid Menjadi Tempat yang Membawa Manfaat Bagi Semua”
Menurut salah seorang pengurus Masjid Iltizam Indonesia, Ustaz Arif, meskipun masjid belum selesai dibangun, mereka merasa bahwa manfaat sosial sudah harus dijalankan sejak dini. “Tujuan utama kami adalah menjadikan masjid ini sebagai tempat yang membawa manfaat bagi masyarakat, bukan hanya sebagai tempat ibadah. Kegiatan seperti Ambil Makan Gratis adalah salah satu cara kami untuk mewujudkan itu,” ungkapnya.
Program ini tidak hanya dilaksanakan di masjid, tetapi juga melibatkan beberapa relawan dari komunitas sekitar. Setiap pekan, mereka bekerja sama untuk menyiapkan makanan yang akan dibagikan. Relawan ini berasal dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, mahasiswa, hingga para pekerja yang ingin memberikan waktu mereka untuk kegiatan sosial ini.
Menebar Kebaikan Melalui Kebersamaan
Bagi sebagian besar penerima manfaat, kegiatan ini memberikan harapan dan rasa kepedulian di tengah kesulitan ekonomi yang dialami banyak orang. Ibu Siti, seorang ibu rumah tangga yang menerima bantuan makanan dari program ini, menyampaikan rasa terima kasihnya. “Saya sangat terbantu. Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, keberadaan program ini sangat berarti. Saya bersyukur bisa mendapatkan makanan gratis untuk anak-anak saya,” ujarnya dengan mata yang penuh haru.
Bagi para pengurus masjid, kegiatan ini bukan hanya tentang memberikan makan gratis, tetapi juga tentang menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian dalam komunitas. Mereka ingin mengajarkan bahwa sesungguhnya berbagi itu adalah suatu tindakan yang tidak mengenal batas. Dalam kondisi yang terbatas sekalipun, mereka percaya bahwa semangat untuk memberi bisa hadir kapan saja dan di mana saja.
Masa Depan yang Lebih Baik
Ke depan, para pengurus Masjid Iltizam Indonesia berencana untuk memperluas cakupan program sosial ini. Selain Ambil Makan Gratis, mereka juga berencana untuk menghadirkan berbagai kegiatan lain yang bertujuan untuk membantu masyarakat, seperti penyuluhan kesehatan, pendidikan gratis, dan bantuan untuk anak yatim. Semua ini diharapkan bisa berjalan beriringan dengan proses pembangunan masjid, sehingga masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial yang bisa memberi manfaat nyata bagi kehidupan sehari-hari.
Melalui program-program seperti Ambil Makan Gratis, Masjid Iltizam Indonesia menunjukkan bahwa meskipun fisiknya belum selesai, namun semangatnya untuk berbagi dan peduli kepada sesama sudah sepenuhnya terwujud. Kegiatan sosial ini tidak hanya memberikan kebaikan bagi penerima manfaat, tetapi juga mempererat tali persaudaraan dan rasa empati antarwarga.
Masjid Iltizam Indonesia memang belum selesai dibangun, tetapi sudah jauh melampaui batas fisiknya dalam memberikan manfaat bagi masyarakat. Program Ambil Makan Gratis hanyalah salah satu contoh kecil dari besar dan dalamnya semangat kebaikan yang ada di sana. Dengan harapan, program seperti ini akan terus tumbuh dan berkembang, menginspirasi banyak orang untuk terus berbagi dan peduli satu sama lain.
Subuh Ceria
Pada Minggu pagi yang cerah, program sosial bertajuk “Subuh Ceria” kembali digelar di kawasan Masjid Al-Muhajirin, BTN Teluk Mulus. Program yang diselenggarakan setiap Subuh hari ini menarik perhatian masyarakat setempat, terutama mereka yang membutuhkan bantuan sembako dan keperluan sehari-hari.
Pasar gratis ini menyajikan berbagai macam kebutuhan pokok, mulai dari beras, minyak goreng, hingga sayur-mayur segar yang bisa diambil secara cuma-cuma oleh warga. Diinisiasi oleh komunitas lokal, “Subuh Ceria” bertujuan untuk meringankan beban masyarakat ekonomi lemah di tengah situasi yang semakin sulit akibat kondisi ekonomi saat ini.
Sejak pukul 04.30 WIB, warga sudah mulai berdatangan dan antri dengan tertib untuk mendapatkan giliran. Para panitia, yang terdiri dari relawan dan donatur, dengan sigap melayani setiap penerima manfaat, memastikan penyaluran berlangsung lancar tanpa kendala.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya program ini. Semoga bisa terus berlangsung dan membantu lebih banyak orang,” ujar Pak Rahmat, salah satu warga yang menjadi penerima bantuan.
Dengan semangat gotong-royong dan kepedulian, “Subuh Ceria” menjadi bukti bahwa di tengah kesulitan, selalu ada harapan untuk saling berbagi dan menguatkan. Program ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan harian warga, tetapi juga membangun kebersamaan dan semangat kedermawanan di lingkungan masyarakat.
Sekian laporan dari program “Subuh Ceria”. Semoga semakin banyak komunitas yang terinspirasi untuk menyelenggarakan kegiatan serupa guna mendukung mereka yang membutuhkan.